Pindahan Yuuk
Sejak tahun lalu, jurusanku dibangunkan gedung baru, menggantikan gedung yang telah kami tempati selama 20 tahun ini.
Gedung kami yang lama akan segera dipakai FMIPA yang sudah sejak sebulan lalu melabrak Mr Bos buat segera angkat kaki dari gedung ini dan pindah ke gedung Baru.
Padahal, saat ini gedung itu baru 80% selesai, ada satu bagian gedung yang lantai 3-nya belum kelar, yaitu kelas besar. Katanya sih tinggal atapnya doang.
Iya ta? KOk kayaknya lebih dari itu y pas ta liat. Lhah terus finishingnya kan juga belum selesai.
Pak Sekjurku juga bilang, kalo listrik dan airnya juga belum masuk. Lhah piye to??? Tar kalo berhajat gimana dunk...masa mau jongkok di semak2? Kalo dipatuk uler gimaneee?? *OUCH*
Tapi gedungnya bagus juga, cuma sayang garapannya kasar terutama dari segi finishing. Aku dapet meja sendiri lho, dan ruangan sendiri, tapi aku digabung ma bapak dan ibu Kabid, secara aku mengelola jurnal. huhuhuhu.......
Jurusan sekarang lagi berantakan, karena barang2 pada diangkutin, dipindahin ke gedung baru.. untung barang2ku udah aku selamatkan, terutama satu tas gede berisi berkas2 Jurnal. Kalo itu ilang.... aduh, parahlah aku. Uda belum berhasil menerbitkan satu jurnal pun selama pengurusanku, ditambah berkasnya diilangin... tapi untungnya berhasil kuselamatkan... hehehehehehehehhehe
Where will I go?
Buset...
Biar Ceu Ike bilang I have never been so sure about objective like I am doing now, but I still feel that I am loosing directions. Atau karena aku kehilangan kesibukan2ku ya? 6 bulan belakangan ini aku sangat sibuk dengan fitnes, ngajar, kegiatan klub dan mencari sekolah n beasiswa ke luar negeri.
Bener2 padet, tapi itu bener2 bikin aku felt better actually.
TApi sekarang, sejak aku bangkrut setelah melunasi tagihan Matrix-ku, aku jadi ga bisa fitness lagi, padahal itu adalah kegiatan dimana aku sangat fokus pada diri sendiri.
Sekarang aku kerjanya pulang cepet, bengong n tidur2an di rumah ga jelas.
Padahal, sebenernya banyak hal yang harus aku kerjain. Bikin silabus kuliah semster depan, nyiap2in porto lagi buat nyari sekolah lagi ke luar. Badanku sakit semua, sering pusing ga jelas juga... :P
Aduh.. aduh...
Mana kemaren baru ditolak mentah2 sama Mr. Clark Kent.. sediiiihhhhh!!!!!!
Aku binun..
Gara2 kengangguran ga jelas...
Setelah kemaren bener2 mengerjakan semua kegiatan, seperti ga ada selesainya semua kerjaan...
Adoooohhhhhhhh!!!!!!
Wanita/Pria
Gw sempet ngliat acara Kick Andy yang judulnya "Jangan Lihat Kelaminku", yang disitu diceritain tentang profil Pemenang Putri WAria Merlin Sopjan.
"Biarlah fisikku tetap laki-laki, walau dalam menjalani kehidupan aku lebih nyaman menjadi perempuan," ujar Merlyn Sopjan, ketika ayahnya menawarinya untuk operasi kelamin.
Ayahnya mendukung Merlyn untuk tetap tegar menerima kelainan yang dideritanya bahkan mendorongnya untuk berprestasi. "Papa bangga sama kamu," ucapan ayahnya lewat SMS yang dia terima ketika ikut mencalonkan diri untuk menjadi walikota Malang. Namun pengakuan dan dorongan itu tidak diperolehnya begitu saja. Ketika pertama kali mengetahui Ario Pamungkas, putra mereka, tampil dengan dandanan layaknya perempuan, orangtua Merlyn meminta agar putra bungsu mereka, yang saat itu menjadi mahasiswa teknik sipil, untuk kembali menjadi laki-laki.
"Namun saya berusaha meyakinkan mereka bahwa saya ingin menjalani hidup sebagai perempuan," ungkap Merlyn. Akhirnya, kedua orangtuanya menerima Ario, yang sekarang bernama Merlyn, sebagaimana adanya. Bahkan dengan dukungan orangtuanya, Merlyn meraih prestasi demi prestasi. Sebagai Ketua Forum Waria Malang, dia memprakarsai LSM yang memperjuangkan kaumnya. Sehari-hari Merlyn bekerja sebagai Care Manager di RSU Syaiful Anwar, Malang. Kemudian dia terpilih menjadi Putri Waria 2006 dan sedang bersiap-siap untuk dikirim ke ajang Miss Tiffany, kompetisi waria sejagad, di Bangkok. Tak heran jika New York Times edisi 27 Juli 2003 menulis tentang Merlyn sebagai waria berprestasi.Pas gw baca artikel diatas, gw jadi ngeh kenapa dia cerdas banget pas diwawancarai di acara itu. Bahkan kayaknya mending dia yang berangkat ke acara Miss Universe daripada Nadine Chandrawinata, Putri Indonesia yang bego. :P
Tapi, waria alias wanita/pria itu apaan sih?
Menurut wikipedia, waria alias transgender adalah :
"Of, relating to, or designating a person whose identity does not conform unambiguously to conventional notions of male or female gender, but combines or moves between these" (Oxford English Dictionary, Draft Entry 2004)
"People who were assigned a gender, usually at birth and based on their genitals, but who feel that this is a false or incomplete description of themselves."
"Non-identification with, or non-presentation as, the gender one was assigned at birth."
A transgender individual may have characteristics that are associated with a particular gender, identify elsewhere on the gender continuum, or exist outside of it as "other " or "third."Kemaren Bu Ellya, salah satu rekan kerjaku yang cerdas, bilang, kalo Laki2 yang kewanita2an, otomatis orang akan melabelinya sebagai bencong. Kalo dia uda berdandan dan berpakaian layaknya perempuan, langsung diklaim banci. Kalo yang bersangkutan pronounce bahwa dia adalah perempuan bersuara perempuan, apalagi sampe operasi kelamin, maka dia masuk sebagai transgender.
Sering laki2 yang seperti itu posisinya ga oke di mata masyarakat.
Tapi gimana dengan perempuan yang berpenampilan dan bertingkah kelaki2an?
Jarang dipersoalkan. Jika laki2 bertindak dan bersikap seperti perempuan maka masyrakat bilang dia perempuan.
Tapi jika perempuan yang berpenampilan laki2 masyarakat tetap menganggapnya perempuan, bukan banci, bukan transgender ato bahkan tidak menganggapnya sebagai laki2 tapi tetap sebagai perempuan.
Kata Mbak Ellya, jika laki2 jadi perempuan, itu dipersoalkan karena dia turun level, dari laki2 jadi perempuan. Sementara untuk perempuan, ketika dia menjadi kelaki2an, tidak serta merta dia jadi naik level menjadi laki2..
Mr Lucky
Ada satu staff di kantor. Namanya Mr Lucky. Orang satu ini orang geblek paling ngeyel sedunia. Kata2nya seringkali promotif, bombastis, intimidatif dan pastinya hiperbolik. Tapi yang plg gw sebel, sikapnya yang less responsibility.
Kayak gini ni contohnya.
Kapan hari tuh CD pak Bos g bisa diputer di kompie, cuma bisa di audio player. CD Audio yang sekarang tuh ada protectornya, entah itu pake software atau self destruction mode (macam MI aja yah?).
KArena ga bisa autoplay di CD ROM, dia coba dengan metode, di copy dulu isinya ke harddisk trus tar di copy ke CD.
CD di copy.. CD berputar cepat di CD ROM dan *TAAAKKKKK*
"Suara apaan tuh?" tanya Mr. Excellent yang duduk di sebelahnya.
"Waduh gawat!" seru Mr. Lucky intimidatif.
Ternyata, CD original yang mau dicopy itu hancur lebur di dalam CD ROM saudara-saudara......
Dan Mr. Lucky memaki-maki,
"AKu ga pernah kayak gini lho copy CD ampe ancur begini, biasanya oke2 aja.. CDnya tipis, ga bisa dicopy..." (nyalahin CDnya yang tipis ga bisa dicopy)
"Opo'o?" Mr Bos menghampiri
"iki lo pak, CDne ra iso dicopy, dadine ajur ngene..." sambil nunjukin CD yang uda jadi serpihan.
"iku asli lho.." kata Mr Bos
"pira Pak.. rong atus? telung atus?"
"Ga oleh... iku nem atus..." dengan nada suara yang kecewa
Bakal diganti g ma Mr Lucky? Ga.. dia cuma giggle ajah...
Ada lagi,
"Yin, tukuen lap top iki, pentium 1"
cuma ta lirik aja
"Ta install XP, tapi ta tambahi memoryne sik"
"Install XP? Pentium 1 ga bisa dnk Pak diinstal XP. Ga kuat. Jebol. Ga support. XP iku kudu minimal Pentium III 500 Mhz, baru ok jalannya" kata gw
Diem. Konsen ngutak atik lap topnya.
"Lha wong aku biasane nek ngedol Pentium II ta kek'i XP iso kaya Pentium IV kok.."
katanya...
Langsung gw diem, paham maksudnya...
Tingkah lakunya yang ceroboh dan eksperimental itu, juga terjadi pada maintainance komputer di kantor. Virus lawas yang cukup mengganggu kayak Brontok ga berhasil dia basmi. Yang akibatnya mengkorbankan satu station komputer vital yang dipenuhi data2 dosen sak jurusan. Virus brontok di komputer itu uda membentuk komunitas besar, ato mungkin uda jadi Kingdom of Brontok. Saking keselnya Mr Lucky ga berhasil membasmi virus di station itu, dengan naifnya dia menginstall berbagai macam antivirus, ampe ada 5 macem.Jadi pas komputer itu start, ativirusnya gontok2an dulu satu sama lain. Komputer jadi lambat ampun2an. Ga bisa gerak blas.
Gw ampe kesian ama komputernya.. Mungkin kalo manusia dia uda minta ampun... Nangis meraung-raung...