Friday, June 02, 2006

Kisah Sebiji Durian

Biji Durian, begitu dia dipanggil teman2nya.
Kurus, hitam, kecil. Dandanan Pop-Retro abis, style rambut anak indie pol, penggemar lagu2 indie robotic, 80's dan penganut agama2 distro. Selalu ceria, PD abis, dan kadang omongannya gede. :P
Dia mahasiswaku di beberapa mata kuliah, dan dia mengulang lagi satu mata kuliah yang sama. Aku tidak meluluskan kuliahnya tahun lalu, karena dia bermasalah dari sisi afektif, yaitu: memalsu karya.
Pada saat akhir perkuliahan itu, aku meminta semua mahasiswa untuk mengumpulkan semua tugas dalam bentuk Portofolio. Total ada 14 tugas. ternyata ada beberapa tugas yang dibuatkan temannya.
Aku panggil, aku minta konfirmasi atas kecurigaanku. Mulanya sih ga ngaku. Tapi aku desak dan aku tanya sampe 3 kali. Akhirnya dia ngaku kalo itu bukan pekerjaannya dia.
Dan aku ga meluluskannya.
Tahun ini ia mengulang kuliah yang sama. Aku mengharap ada perbaikan. tapi dia tetap dengan sikapnya semula. Kualitas2 gambarnya tetap menyedihkan seperti tahun lalu, dan ketika aku mengingatkannya untuk meningkatkan kemampuannya agar dia bisa lulus, dia malah mengelak dengan bilang:"Lho saya kan selalu ngumpulin tugas Bu, masa ga lulus??"
Ganti dnk ta semprot:
"Dengan kualitas gambar seperti itu kamu minta diluluskan?? Saya minta kamu supaya bisa jadi lebih baik di semester ini, tapi ternyata kamu ga berubah.I warning you"
Setelah itu, setiap kali aku ketemu dia, selalu mukanya menunjukkan kecemasan. Uda mulei jiper kayaknya ma peringatan gw. :P

Satu kali, ada tugas gambar Plaza Dr. Angka. Pada akhir perkuliahan, aku melihat kualitas gambarnya yang ampun2an, dan aku minta supaya dia ngumpulin besoknya. Pas dikumpulin besoknya, amazingly, kualitas gambarnya jadi bagus. Rekan gw dnk, nyeletuk "Ini kok kyknya bukan gambarnya?"

Akhirnya kita melakukan investigasi. Kita jejer karyanya, ada sekitar 6 karya. Ternyata kita menemukan 6 gaya gambar yang beda, 6 karakter garis yang berbeda, sehingga tampak ada 6 orang yang berbeda menggambar untuk 1 nama.

Kita panggil Mr. Biji Durian ini. Mengkonfrontir tentang kecurigaan kami atas karyanya. Dia bilang kalo itu semua karyanya. Tapi tekniknya bukan yang sekayaknya dia pake. Ada yang ditracing, ada yang karya tahun lalu dipasang lagi, ada 1 karya yang diberi waktu 4 hari untuk ngerjain, tapi ternyata baru dikerjakan sesaat sebelum dikumpulkan. Beuh! Effortnya menyebalkan!! Ga ada usaha sama sekali!
Trus kita menanyakan ke dia, apa pantas effort dan kerja macam dia gitu diluluskan? Dia jawab, engga.
Yo wis, kalo gitu kamu ga kita lulusin.

:P

Mr. Biji Durian terancam DO semester ini.
Because of himself.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home